KERAGAMAN STOMATA DAN ANALISIS KEKERABATAN GENOTIPE JAHE MERAH

Yuliana Galih Dyan Anggraheni, Yasper Michael Mambrasar, Enung Sri Mulyani, Ambar Yuswi Perdani, Yashanti Berlinda Paradisa, Yuli Sulityowati, Fiqolbi Nuro, Sri Indrayani, Nana Burhana, Tatang Sudarna, Otih Rostiana
| Abstract views: 484

Abstract

Jahe merupakan tanaman rempah-rempah yang berpotensi sebagai imunomodulator untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia. Senyawa gingerol dilaporkan memiliki aktivitas imunomodulator dan imunosupresan. Informasi mengenai keragaman stomata genotipe lokal jahe merah diperlukan untuk melengkapi deskripsi genotipe jahe merah yang digunakan sebagai dasar kegiatan pemuliaan tanaman jahe merah. Observasi morfologi daun dilakukan dengan mengamati jumlah, panjang, dan lebar stomata, serta jumlah kloroplas. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan peranti lunak IBM SPSS versi 25 dan PAST 3.25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 14 genotipe jahe lokal koleksi pada 4 karakter pengamatan sitologi menunjukkan bahwa rerata panjang stomata, lebar stomata, dan jumlah kloroplas berbeda nyata.  Sementara karakter rerata jumlah stomata tidak berbeda nyata antar genotipe jahe merah. Analisis lanjut dilakukan dengan metode DMRT, terlihat bahwa panjang stomata pada genotipe Ziof-110 (60,1µm) berbeda nyata dengan Ziof-68 (66,3 µm). Pada karakter lebar stomata secara statistik Ziof-108 (66,7 µm) berbeda nyata dengan Ziof-69 (70,3 µm) dan Ziof-70 (69 µm). Karakter jumlah kloroplas Ziof-72 (30) berbeda nyata dengan Ziof-13 (46) dan Ziof-115 (43). Dendogram kekerabatan dan analisis komponen utama membagi 14 genotipe jahe merah lokal menjadi 2 kelompok. lebar stomata dan jumlah kloroplas merupakan karakter yang berkontribusi terhadap keragaman jahe merah dengan nilai PC1 0,70 dan PC2 0,73. Komponen utama 1 dan 2 memiliki nilai eigenvalue > 1 dan dapat menjelaskan keragaman total jahe merah sebesar 65,24%.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.