Small Mammals Diversity in Kawah Ratu Resort, Mount Salak, West Jawa, Indonesia
| Abstract views: 438
| PDF views: 344
Abstract
Keanekaragaman Mamalia Kecil di Resor Kawah Ratu, Gunung Salak, Jawa Barat, Indonesia. Dalam rangka inventarisasi sumber daya hayati, telah dilakukan penelitian keanekaragaman mamalia kecil di kawasan Resor Kawah Ratu, Gunung Salak, Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan jenis-jenis hewan mamalia kecil yang dapat dipakai sebagai masukan dalam rangka pengelolaan kawasan konservasi ini. Penelitian ini dilakukan dengan cara penangkapan menggunakan perangkap dan jaring kabut, serta observasi langsung pada tiga habitat utama yaitu hutan primer, hutan sekunder dan kawasan yang terganggu. Pengamatan
pada masing-masing habitat dilakukan selama 4 hari. Sebanyak 60 perangkap kawat dan 20 ember jebakan sumuran digunakan untuk menginventarisasi hewan mamalia kecil darat. Empat buah jaring kabut digunakan untuk mengamati mamalia yang bergerak melalui udara. Dalam survei ini berhasil didokumentasikan sebanyak 179 ekor mamalia kecil yang terdiri dari 14 jenis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hutan primer mempunyai komponen penyusun
komunitas mamalia kecil yang berbeda dari kawasan terganggu dan hutan sekunder. Sedangkan habitat dengan tingkat keanekaragaman tinggi dijumpai pada kawasan terganggu dan hutan sekunder. Hal ini diduga karena kedua habitat ini menyediakan variasi pakan yang lebih beragam dibanding hutan primer.
Kata kunci: keanekaragaman, mamalia kecil, hutan, kawasan terganggu
pada masing-masing habitat dilakukan selama 4 hari. Sebanyak 60 perangkap kawat dan 20 ember jebakan sumuran digunakan untuk menginventarisasi hewan mamalia kecil darat. Empat buah jaring kabut digunakan untuk mengamati mamalia yang bergerak melalui udara. Dalam survei ini berhasil didokumentasikan sebanyak 179 ekor mamalia kecil yang terdiri dari 14 jenis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hutan primer mempunyai komponen penyusun
komunitas mamalia kecil yang berbeda dari kawasan terganggu dan hutan sekunder. Sedangkan habitat dengan tingkat keanekaragaman tinggi dijumpai pada kawasan terganggu dan hutan sekunder. Hal ini diduga karena kedua habitat ini menyediakan variasi pakan yang lebih beragam dibanding hutan primer.
Kata kunci: keanekaragaman, mamalia kecil, hutan, kawasan terganggu
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.