PERFORMA REPRODUKSI DAN PERTUMBUHAN BOBOT MUTLAK NILEM (Osteochilus hasselti Cuvier & Valenciennes 1842) DENGAN PENAMBAHAN HORMON PERTUMBUHAN REKOMBINAN KERAPU KERTANG

Nadila Sutrisno, Deny Sapto Chondro Utomo, Munti Sarida
| Abstract views: 401 | PDF (Bahasa Indonesia) views: 512

Abstract

Terdapat beberapa masalah dalam budidaya nilem seperti pertumbuhan lambat, kualitas telur rendah, kurangnya kontinuitas telur, dan terbatasnya waktu pemijahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa reproduksi dan pertumbuhan bobot mutlak nilem melalui metode oral yang mengandung hormon pertumbuhan rekombinan kerapu kertang (r-ElGH). Rancangan penelitian menggunakan lima perlakuan dengan ulangan individu: tanpa kuning telur, phosphate buffer saline, dan r-ElGH (A, kontrol negatif), dengan penambahan kuning telur, phosphate buffer saline, tanpa r-ElGH (B, kontrol positif), dan dosis r-ElGH berbeda (20, 35, 50 mg/kg pakan; C, D, dan E) dengan pemberian pakan perlakuan setiap 5 hari sekali selama 45 hari sedangkan pakan pemeliharaan menggunakan pakan tanpa penambahan r-ElGH, kuning telur, dan PBS (kontrol negatif (A) selama 67 hari setiap 3 kali sehari pada pagi, siang, dan sore hari menggunakan metode ad satiation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan r-ElGH berpengaruh nyata terhadap performa reproduksi: meningkatkan fekunditas dan meningkatkan pertumbuhan bobot mutlak pada nilem betina dibandingkan dengan kontrol negatif.

Keywords

fekunditas, kualitas telur, nilem

References

Acosta, J., Morales, R., Morales, A., Alonso, M. & Estrada, M. P. (2007). Pichiapastoris expressing recombinant tilapia growth hormone accelerates the growth of tilapia. Biotechnology Letters, 29, 1671-1676.

Acosta, J., Carpio, Y., Ruiz, O., Morales, R., Martinez, E., Valdes, J. & Herrera, F. (2009). Tilapia somatotropin polypeptides: potent enhancers of fish growth and innate immunity. Biotecnologia Aplicada, 26, 267-272.

Alimuddin, A., Lesmana, I., Sudrajat, A. O., Carman, O. & Faizal, I. (2010). Production and bioactivity potential of three recombinant growth hormones of farmed fish. Indonesian Aquaculture Journal, 5(1), 11-17.

Apriliana, R., Basuki, F. & Nugroho, R. A. (2018). Pengaruh pemberian recombinant growth hormone (Rgh) dengan dosis berbeda pada pakan buatan terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan tawes (Puntius sp.). Sains Akuakultur Tropis, 2(1), 49-58.

Ariansyah, D. (2018). Penambahan hormon pertumbuhan rekombinan (Rgh) pada pakan terhadap perkembangan gonad ikan betok (Annabas testudineus Bloch). Skripsi. Universitas Lampung, Lampung.

Azadi, M. & Mamun, A. (2004). Reproductive biology of the Cyprinid, Amblypharyngodon mola (Hamilton). Pakistan Journal Biological Sciences, 7, 1.727-1.729.

Banik, S., Goswami, P., Acharjee, T. & Malla, S. (2012). Ompok pabda (Hamilton-Buchanan, 1822): an endangered catfish of Tripura, India: reproductive physiology related to freshwater lotic environment. Journal of Environment, 1(2), 45-55.

Bhatta, S., Iwai, T., Miura, C., Higuchi, M., Shimizu Y. S., Fukada, H. & Miura, T. (2012). Gonads directly regulate growth in teleosts. Proceedings of the National Academy of Sciences, 109, 11.408-11.412.

Brown-Peterson, N., Lowerre-Barbieri, S., Macewicz, B. J., Saborido-Rey, F., Tomkiewicz, J. & Wyanski, D. M. (2011). An improved and simplified terminology for reproductive classi-fication in fishes. Peer Review Journal, 3 hlm.

Brown, T.A. (2006). Gen cloning and analysis. United Kingdom: Blackwell Science Ltd, 376 hlm.

Cholik, F., Jagatraya, A.G., Poernomo, R.P. & Jauzi, A. (2005). Akuakultur tumpuan harapan masa depan bangsa. Jakarta: PT. Victoria Kreasi Mandiri, 184-189 hlm.

Darwisito, S. (2006). Kinerja reproduksi ikan nila (Oreochromis niloticus) yang mendapat tambahan minyak ikan dan vitamin E dalam pakan yang dipelihara pada salinitas media berbeda. Disertasi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Fadhillah, F. (2016). Peningkatan produksi telur ikan nilem (Osteochilus hasselti) sebagai sumber kaviar melalui kombinasi Oodev, rGH, dan minyak ikan pada pakan. Tesis. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Felizardo, V.O., Murgas, L.D.S., Andrade, E.S. Lopez, P.A., Freitas, R.T. F. & Ferreira, M.R. (2012). Effect of timing of hormonal induction on repro- ductive activity in lambari (Astyanax bimaculatus). Theriogenology, 77 (8), 1570-1574.

Ferdiana, M.F. (2012). Pengaruh penam- bahan tepung kulit singkong hasil fermentasi dalam pakan buatan terhadap laju pertumbuhan benih Nilem (Osteochilus hasselti). Skripsi. Bandung: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjajaran.

Genten, F., Teringhe, E. & Danguy, A. (2009). Atlas of fish histology. United States of America: Science Publishers.

Hastari, I.F., Sarjito & Prayitno, S.B. (2014). Karakterisasi agensia penyebab vibriosis dan gambaran histologi ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) dari karamba jaring apung Teluk Hurun Lampung. Journal of Aquaculture Management and Technology, 3 (3), 86-94.

Kementrian Kelautan & Perikanan. (2014). Perikanan budidaya Indonesia. [Online]. Diambil dari http://djpb.kkp.go.id [22 November 2018].

Mulyasari, M., Soelistyowati, D. T., Kristanto, A. H. & Kusmini, I. I. (2010). Karakteristik genetik enam populasi ikan nilem (Osteochilus hasselti) di Jawa Barat. Jurnal Riset Akuakultur, 5, 175-182.

Qonitah, A.M. (2013). Rekayasa hormonal pada udang vaname selama 14 hari sebagai pengganti teknik ablasi mata dalam usaha percepatan pematangan gonad. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Rahman, I. S., Maftuch. & Sanoesi, E. (2018). Efektifitas imunostimulan ekstrak kasar daun jambu biji (Psidium guajava) terhadap histopatologi hati ikan patin (Pangasius sp.) yang diuji tantang bakteri Aeromonas hydrophila. Journal of Fisheries and Marine Science, 2(2), 47-55.

Reinecke, M. (2010). Insulin-like growth factors and fish reproduction. Biology of reproduction, 82, 656-661.

Rousseau, K. & Dufour, S. (2007). Comparative aspects of GH and metabolic regulation in lower vertebrates. Neuroendocrinology, 86, 165-174.

Sjafei, D.S., Simanjuntak C.P.H. & Rahardjo M.F. (2008). Perkembangan kema- tangan gonad dan tipe pemijahan ikan selais Ompok hypophthalmus di rawa banjiran Sungai Kampar Kiri, Riau. Jurnal Iktiologi Indonesia, 8(2), 93-107.

Subagja, J., Gustiano, R. & Winarlin., L. (2007). Teknologi reproduksi ikan nilem (Osteochilus hasselti C.V): pematangan gonad, penanganan telur dan penyediaan calon induk. Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia XXVII.

Subagja, J., Gustiano, R. & Winarlin, L. (2006). Pelestarian ikan nilem (Osteochilus hasselti CV) melalui teknologi pembenihannya. Lokakarya Nasional Pengelolaan Dan Perlin-dungan Sumber Daya Genetik di Indonesia: Manfaat Ekonomi untuk Mewujudkan Ketahanan Nasional, 279-286.

Tsai, H. J., Lin, K. L., Kuo, J. C., & Chen, S. W. (1995). Highly efficient expression of fish growth hormone by Escherichia coli cells. Aplication Environment Microbiology, 61, 4.116–4.119.

Wong, A. O., Zhou, H., Jiang, Y., & Ko, W. K. (2006). Feedback Regulation of growth hormone and secretion in fish and the emerging concept of intrapituitary feedback loop (Review). Comparative Biochemistry and Physiology, 144, 284-305.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.