KEANEKARAGAMAN JENIS SERANGGA AIR PADA PERAIRAN KANAL TAMALATE KECAMATAN KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO
Abstract
Serangga air merupakan salah satu organisme akuatik yang peka terhadap keadaan lingkungannya. Serangga air merupakan salah satu organisme indikator yang sangat bergantung terhadap kondisi lingkungannya dengan cara mendeteksi suatu perairan yang sudah tercemar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfologi serangga air pada kanal Tamalate dan untuk mengetahui keanekaragaman dan kekayaan spesies serangga air pada kanal Tamalate. Penelitian ini dilakukan pada tiga stasiun dan masing-masing stasiun ditentukan tiga titik pengambilan sampel. Sampel yang diperoleh diawetkan dengan alkohol 70%, kemudian diidentifikasi. Dari tiga stasiun, serangga air yang ditemukan di kanal Tamalate meliputi enam spesies dari dua ordo, yaitu Ordo Hemiptera terdiri dari spesies Gerridae sp.1 (49 individu) dan Gerridae sp.2 (47 individu) serta Ordo Odonata yang terdiri dari Pseudagrion sp.1 (23 individu), Pseudagrion pilidorsum (11 individu), Pseudagrion sp. 2 (24 individu) dan Ischnura senegalensis (39 individu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman serangga air di kanal Tamalate sebesar 1,684 dan termasuk dalam kategori keanekaragaman sedang. Indeks kekayaan jenis serangga air di kanal Tamalate tertinggi, yaitu pada spesies Pseudagrion sp.1 (2,00) dan terendah pada spesies Gerridae sp. 1 (1,28).
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abidin, Z. & Candra Pradhana, C. (2020). Keanekaragaman Hayati Sebagai Komunitas Berbasis Autentitas Kawasan. (Skripsi), Fakultas Pertanian Universitas K.H.A. Wahab Hasbullah, Jombang.
Andriansyah, T.R.S. & Lovadi, I. (2014). Kualitas Perairan Kanal Sungai Jawi dan Sungai Raya dalam Kota Pontianak Ditinjau dari Struktur Komunitas Mikroalga Perifitik. Jurnal Protobiont, 3(1), 61-70.
Armisén, D., Rajakumar, R., Friedrich, M., Benoit, J.B., Robertson, H.M., Panfilio, K.A., Ahn, S-J., Poelchau, M.F., Chao, H., Dinh, H., Doddapaneni, H.V., Dugan, S., Gibbs, R.A., Hughes, D.S.T., Han, Y., Lee, S.L., Murali, S.C., Muzny, D.M., Qu, J., Worley, K.C., Munoz-Torres, M., Abouheif, E., Bonneton, F., Chen, T., Chiang, L., Childers, C.P., Cridge, A. G., Crumière, A.J. J., Decaras, A., Didion, E.M., Duncan, E.J. Elpidina, E. N., Favé, M., Finet, C., Jacobs, C.G.C., Jarvela, A.M.C. Jennings, E.C., Jones, J.W., Lesoway, M.P., Lovegrove, M.R., Martynov, A., Oppert, B., Lillico-Ouachour, A., Rajakumar, A., Refki, P.N., Rosendale, A.J., Santos, M.E., Toubiana, W., van der Zee M., I.M.V. Jentzsch, Lowman, A.V., Viala, S., Richards, S., & Khila, A. (2018). The genome of the water strider Gerris buenoi reveals expansions of gene repertoires associated with adaptations to life on the water. BMC Genomics, 19, 1-16. https://doi.org/10.1186/s12864-018-5163-2
Barman, B. & Gupta, S. (2015). Aquatic insects as bio-indicator of water quality-A study on Bakuamari stream, Chakras hila Wildlife Sanctuary, Assam, North East India. Journal of Entomology and Zoology Studies, 3(3), 178-186.
Candra, Y., Nangoy, M.J., Koneri, R., & Singkoh, M.F. (2014). Kelimpahan Serangga Air di Sungai Toraut Sulawesi Utara. Jurnal MIPA, 3(2), 74-78. https://doi.org/10.35799/jm.3.2.2014.5317
Ejiadi, E., Badrun, Y., & Gesriantuti, N. (2017). Serangga Air sebagai Bioindikator di Sungai Siak Kota Pekanbaru. Prosiding CELSciTech, 2, 1-9.
Kafrianto, M., Hasriyanty, H., & Pasaru, F. (2018). Keanekaragaman Serangga Air di Aliran Sungai Pondo Lembah Palu. Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, 25(3), 238-247.
Kalkman, V. & Orr, A.G. (2013). Field Guide to the Damselflies of New Guinea. Scholma Druk B.V., Bedum, The Netherlands.
Krebs, C.J. (1989) Ecologycal Methodology. London: Harper and row Publishers.
Lismayani, L. (2022). Keanekaragaman Serangga Akuatik di Sungai Lekopancing, Kabupaten Maros [Skripsi], Universitas Hasanuddin.
Leba, G.V., Koneri, R., & Papu, A. (2013). Keanekaragaman Serangga Air di Sungai Pajowa Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Jurnal MIPA, 2(2), 73-78.
Luoma, S.N. & Carter, J.L. (1991). Effect of trace metal on aquatic benthos.In M.C. Newman & A.W. McIntosh (Editors), Metal ecotoxicology: concepts and applications. Chelsea, Michigan: Lewis Publishers.
Magurran, A.E. (1998). Ecological Diversity and It’s Measurement. Princeton, New Jersey: University Press.
Multini, L.C., Oliveira-Christe, R., Medeiros-Sousa, A.R., Evangelista, E., Barrio-Nuevo, K.M., Mucci, L.F., Ceretti-Junior, W., Camargo, A.A., Wilke A.B.B., & Marrelli, M.T. (2021). The influence of the pH and salinity of water in breeding sites on the occurrence and community composition of immature mosquitoes in the Green Belt of the city of São Paulo, Brazil. Insects, 12(9), 797. DOI: 10.3390/insects12090797
Miller, P.L. (1995). Visually Controlled Head Movements in Perched Anisopteran Dragonflies. Odonatologi, 24(3), 301-310.
Nuraeni, S. & Sadapotto, A. (2019). Keanekaragaman serangga air dan biomonitoring berbasis indeks famili biotik. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 16(2), 147-157.
Orr, A.G. (2003). A Guide to Dragonflies of their Identification and Biology. Kinabalu: Natural History Publication (Borneo).
Parmar, T.K., Rawtani, D., & Agrawal, Y.K. (2016). Bioindicators: the natural indicator of environmental pollution. Frontiers in life science, 9(2), 110-118.
Putri, A.R.K. (2015). Simulasi Pengendalian Banjir di Sungai Tamalate Menggunakan Hec-Ras 4.1.0. (Doctoral dissertation), Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Rahmawati, W.A. & Budjiastuti W. (2022). Pengaruh Faktor Lingkungan terhadap Indeks Keanekaragaman dan Morfologi Capung (Ordo: Odonata) di Kawasan Hutan Kota Surabaya. LenteraBio, 11(1), 192-201.
Ratnawati, K. (2007). Kajian Tritemik Biologi Makroinvetebrata Bentik dalam penentuan Kualitas Air Sungai (Studi Kasus: Sungai Citarum Hulu). (Thesis Sarjana) Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Suci, R.W. (2016). Serangga Air sebagai Indikator Biologis Cemaran Air di Sungai Cikaniki, Desa Citalahab, TN Gunung Halimun Salak, Jawa Barat. Risenologi, 1(2), 65-70.
Theischinger, G. (2009). Identification Guide to the Australian Odonata. Department of Environment, Climate Change and Water NSW.
Watson, J.A.L. & O’Farell, A.F. (1991). Odonata (Dragonflies and Damselfly). Division of entomologi CSIRO, Melbourne: Melbourne University Press.
Wilson, K.D.P. (1995). Hong Kong Dragonflies. Hong Kong: Urban Council.
Zborowski, P. & Storey, R. (1995). A field guide to insects in Australia. Chatswood: Reed Books.
Refbacks
- There are currently no refbacks.